TRENGGALEK. Trenggalek — Bertempat di Aula Kantor Kemenag Trenggalek Jl. Soekarno Hatta Gg. Apel Kel. Kelutan Trenggalek telah dilaksanakan Sosialisasi dan Dialog Kurukunan Umat Beragama oleh FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kab. Trenggalek Th. 2017 diikuti 100 orang sebagai Ketua Penyelenggara Bpk. Mustofa Alchamdani (Sekretaris Kemenag Trenggalek), Jum’at (11/08/17).
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Kemenag Trenggalek Bpk. Mustofa Alchamdani, KH. Muh. Imam Rosidi (Anggota FKUB Trenggalek), Pasi Inteldim 0806/Trenggalek Kapten Inf Sondra Irawan dan Peserta Sosialisasi.
Sambutan Sekretaris Kemenag Trenggalek Bpk. Mustofa Alchamdani “ Ditengah kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan tehnologi seperti saat ini kita harus tetap memperhatikan pembentukan karakteristik bagi anak yang notabene sebagai penerus Bangsa sesuai dengan kultur Budaya Indonesia. Keberhasilan anak tergantung dari orang tua maupun lingkungan pendukungnya. Saat ini terjadi Kemunduran Moral, namun kita melakukan antisipasi dengan cara Penandatanganan bersama antara Kodim 0806/Trenggalek, Diknas Trenggalek dan Kemenag Trenggalek untuk memberikan kurikulum materi Wawasan Kebangsaan agar anak didik kita lebih mencintai Negara, Pancasila dan UUD 1945.
Pemaparan materi oleh KH. Muh. Imam Rosidi (Anggota FKUB Trenggalek), beliau mengatakan bahwasannya sistem pembelajaran anak usia Sekolah sangat berpengaruh untuk pembentukan karakter suatu anak. Pemberian materi Wawasan Kebangsaan kepada Murid di Sekolah dapat mencetak generasi muda cinta tanah air. Kedisiplinan harus diterapakan pada masa Sekolah seperti di Pondok Pesantren setiap Santri harus disiplin kegiatan dan disiplin ilmu.
Pemaparan materi oleh Pasiinteldim 0806/Trenggalek Kapten Inf Sondra Irawan, beliau menyampaiakn bahwasannya Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda beda tetapi tetap satu jua. Setiap daerah mempunyai Budaya masing-masing yang memperlihatkan ciri khasnya yaitu Bahasa, Adat, Sistem Kekerabatan dan Kesenian Daerah. Budaya lokal merupakan sumber Budaya Nasional yang pertumbuhannya tergantung kearifan peran masyarakat. Perbedaan merupakan potensi konflik yang dapat memecah belah ersatuan dan Kesatuan Bangsa. Maka dari itu kita harus saling menghargai dan juga memupuk rasa Nasionalisme,” tutur Kapten Inf Sondra Irawan.(Feri)
Leave a Reply