Trenggalek – Dalam upaya mencegah bencana banjir dan wabah nyamuk, Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., memimpin rapat koordinasi kesiapan pembersihan pasar, selokan, dan penanaman pohon. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Rapat Makodim 0806/Trenggalek, Kamis (7/12/2023) dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekda Kabupaten Trenggalek Drs. Edy Soepriyanto, Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Drs. Stefanus Triadi Atmono, M.Si., serta para Perwira Staf Kodim 0806/Trenggalek beserta instansi terkait.
Dalam sambutannya, Dandim 0806/Trenggalek menyampaikan urgensi kesiapan komunitas dalam menghadapi potensi bencana alam. “Musim hujan sebentar lagi akan tiba, dan kita perlu bersiap untuk menghadapi kemungkinan terjadinya banjir. Selain itu, wabah nyamuk juga merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama untuk menjaga kebersihan lingkungan kita,” ujar Letkol Czi Yudo Aji Susanto.
Rapat koordinasi ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk bersama-sama merumuskan strategi pembersihan pasar, selokan, dan penanaman pohon. Dandim 0806/Trenggalek menyampaikan inisiatif Kodim 0806/Trenggalek untuk mengadakan kegiatan karya bakti guna meminimalisir risiko bencana.
Sekda Kabupaten Trenggalek, Drs. Edy Soepriyanto, mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Kodim 0806/Trenggalek. “Kegiatan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan aparat militer, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga negara. Kita perlu bersatu untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan aman,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Drs. Stefanus Triadi Atmono, M.Si., menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi dalam menghadapi potensi bencana. “Kami siap mendukung setiap langkah-langkah preventif yang diambil oleh Kodim 0806/Trenggalek. Koordinasi yang baik antarinstansi akan meningkatkan efektivitas upaya pencegahan dan penanggulangan bencana,” ujarnya.
Para peserta rapat diimbau oleh Dandim 0806/Trenggalek untuk saling berkolaborasi dan memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan karya bakti. Pembersihan pasar, selokan, dan penanaman pohon bukan hanya tugas pemerintah dan aparat militer, tetapi merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman.
Rapat koordinasi ini tidak hanya menjadi awal dari serangkaian kegiatan pencegahan bencana, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan perlu ditanamkan sebagai budaya untuk menciptakan Trenggalek yang lebih baik dan tangguh menghadapi berbagai ancaman bencana.
Leave a Reply