Trenggalek – Di tengah kelesuan sebagian sektor pertanian akibat fluktuasi cuaca dan harga, semangat prajurit TNI justru membakar semangat para petani. Seperti yang terjadi di Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Senin (14/4/2025). Seorang Babinsa dari Koramil 0806-08/Karangan, Sertu M. Yasak, menjadi bagian dari denyut nadi pertanian desa.
Ia bukan datang hanya sebagai pengamat. Dengan sigap, Sertu Yasak ikut menimbang dan memanggul karung-karung gabah bersama para petani. Sebanyak 3,5 ton gabah hasil panen dari Kelompok Tani Sigit Makmur diserap dan langsung dikirim ke Gudang Bulog Trenggalek.
“Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada rakyat. Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan negara. Kami hadir bukan hanya saat darurat, tapi juga saat petani butuh dukungan,” ujar Sertu M. Yasak saat ditemui di lokasi serapan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program serapan gabah petani yang digagas pemerintah, dengan dukungan penuh dari TNI melalui satuan kewilayahan. Tugas Babinsa tidak hanya sebatas pengamanan wilayah, tetapi juga ikut mendorong produktivitas dan stabilitas ekonomi desa, termasuk sektor pertanian.
Kepala Kelompok Tani Sigit Makmur, Sunardi, tak bisa menyembunyikan rasa hormatnya terhadap peran Babinsa di desanya. “Beliau tidak hanya datang saat panen, tapi juga rutin memantau kondisi lahan. Bahkan ikut diskusi saat kami bingung soal pupuk dan cuaca,” kata Sunardi.
Serapan gabah yang dilakukan hari itu bukan hanya soal angka. Lebih dari itu, adalah soal kepercayaan antara petani dan negara. Gabah-gabah yang terkumpul langsung diangkut menuju Bulog untuk memastikan stok beras nasional tetap aman, terutama menjelang masa paceklik pertengahan tahun.
Menurut Dnramil 0806-08/Karangan Kapten Inf Zaenal Arifin, kegiatan ini menjadi bagian dari program strategis TNI AD dalam mendukung pemerintah. “Kami memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk mendampingi petani. Di wilayah Karangan, kami selalu bersinergi dengan Poktan, PPL, dan Dinas Pertanian untuk memastikan hasil panen petani terserap maksimal,” jelasnya.
Staf Operasional Gudang Bulog Trenggalek, Agus Sutrisno, turut mengapresiasi keterlibatan TNI. “Kami sangat terbantu. Dengan kehadiran Babinsa, serapan gabah menjadi lebih cepat dan terorganisir. TNI terbukti jadi penggerak dan motivator di lapangan,” katanya.
Trenggalek sendiri menjadi salah satu wilayah penyangga pangan di Jawa Timur. Dukungan penuh dari TNI kepada para petani menjadi angin segar, apalagi di tengah tantangan ketidakpastian iklim dan naik turunnya harga pasar.
Langkah nyata Sertu Yasak di tengah sawah adalah simbol ketahanan dan semangat kolaborasi. Ia menjadi cermin dari wajah TNI yang membumi, menyatu dengan rakyat, dan teguh menjaga kedaulatan neger, tidak hanya lewat senjata, tapi juga lewat karung gabah dan peluh keringat.
(Sertu M. Yasak bantu Kelompok Tani Sigit Makmur angkut gabah hasil panen ke Bulog Trenggalek., Sumber Foto: Dokpri)
Leave a Reply