Trenggalek – Sinergi TNI dan Polri kembali terlihat nyata dalam menjaga keamanan sekaligus melestarikan budaya lokal. Koramil 0806-12/Munjungan bersama Polsek Munjungan bersinergi memberikan pengamanan penuh dalam gelaran kirab air suci dan karnaval budaya “Seloan Agung” dalam rangka Bersih Desa Munjungan, Selasa (13/5/2025).
Mengusung tema Ketahanan Pangan dan Budaya, kegiatan adat tahunan ini sukses menyedot perhatian masyarakat. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalur kirab, menyaksikan peserta yang mengenakan beragam busana adat Jawa dan menghias kendaraan dengan tanaman pangan lokal seperti singkong, ketela, kelapa, dan umbi-umbian khas Munjungan. Sebuah simbol kuat akan pentingnya kemandirian pangan berbasis budaya.
Danramil 0806-12/Munjungan, Kapten Inf Agus Sujiono, S.Sos., memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang turut andil menjaga tradisi warisan leluhur tersebut.
“Kegiatan ini bukan hanya ritual adat, tapi juga bentuk nyata kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya lokal dan menjaga ketahanan pangan desa. Ini warisan yang patut kita jaga bersama,” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Koramil Munjungan menurunkan personel untuk membantu Polsek Munjungan dalam mengamankan jalannya acara dari awal hingga selesai. Sinergi aparat ini mendapat respons positif dari masyarakat yang merasa aman dan nyaman mengikuti seluruh rangkaian prosesi.
Tak hanya soal pengamanan, kehadiran TNI-Polri juga menjadi penguat solidaritas sosial masyarakat. Di tengah modernisasi yang pesat, kolaborasi ini menjadi teladan bahwa pembangunan Indonesia bisa dimulai dari desa, dari pelestarian budaya dan penguatan ketahanan lokal.
Acara diakhiri dengan doa bersama di sumber mata air yang dianggap sakral oleh warga. Tradisi tersebut menjadi simbol harapan akan keberkahan, keselamatan, dan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat Munjungan.
Kehadiran TNI-Polri dalam kegiatan adat seperti ini tidak hanya menunjukkan peran mereka dalam menjaga stabilitas wilayah, tetapi juga memperkuat posisi mereka sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat, penjaga tradisi, budaya, dan kedaulatan rakyat.
Leave a Reply