Trenggalek – Di tengah derasnya hujan dan gelapnya langit Kampak, secercah harapan hadir dari solidnya kerja sama TNI, Polri, dan BPBD. Ketiganya kembali menunjukkan peran vital sebagai garda terdepan saat bencana datang tak terduga. Kali ini, kolaborasi itu terbukti saat mereka bahu membahu menangani longsor yang melanda tiga rumah warga di Dusun Tanjung, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Jumat malam (18/4/2025).
Musibah tersebut bermula dari hujan deras yang mengguyur sejak pukul 13.30 WIB hingga 16.00 WIB. Tak lama berselang, sekitar pukul 17.30 WIB, tebing di depan rumah Bapak Wakidi runtuh, membawa serta material tanah dan batu yang menghantam tiga rumah warga di bawahnya.
“Tebing longsor membawa material yang cukup berat dan menghantam dapur serta dinding rumah milik Pak Nyono dan Pak Suwoto, sementara teras rumah Pak Sumarwan ikut roboh akibat dampaknya,” jelas Babinsa Ngadimulyo, Serda Ashari, yang langsung bergerak cepat ke lokasi sejak awal kejadian.
Ketiga rumah yang terdampak yakni milik Nyono, Suwoto, dan Sumarwan berada di RT 16 RW 03 Dusun Tanjung. Meski tidak menelan korban jiwa, kerugian material cukup besar dan sempat memunculkan kepanikan di tengah warga yang belum pulih dari trauma bencana sebelumnya.
Namun, di tengah kepanikan itu, hadir tangan-tangan sigap yang langsung bekerja. Anggota Koramil 0806-05/Kampak, Polsek Kampak, TRC BPBD Kampak, serta Pemerintah Desa Ngadimulyo langsung turun ke lapangan. Tanpa menunggu waktu, mereka bersama warga setempat melakukan evakuasi, membersihkan material longsor, dan mensterilkan area dari potensi longsor susulan.
“Kami tidak menunggu. Begitu laporan masuk, kami langsung bergerak. Prioritas utama kami adalah keselamatan warga,” tegas Serda Ashari dengan nada tegas namun penuh kepedulian.
Tindakan cepat ini bukan hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga menjadi bukti nyata bahwa negara hadir di saat rakyat membutuhkan. Bahwa TNI, Polri, dan BPBD bukan sekadar institusi formal, tapi keluarga besar rakyat yang siap berdiri di barisan terdepan ketika bencana datang.
Tak berhenti pada penanganan darurat, Pemerintah Desa Ngadimulyo juga segera berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Trenggalek untuk langkah-langkah lanjutan. Mulai dari pengajuan bantuan perbaikan rumah, hingga rencana penyiapan tempat pengungsian sementara bila diperlukan.
Peristiwa ini bukan hanya soal longsor yang merobohkan bangunan, tapi juga soal kuatnya gotong royong, semangat kemanusiaan, dan dedikasi tanpa pamrih dari para aparat dan masyarakat.
Leave a Reply